Pelaksanaan Fogging di Mahad Tahfidz Bukaka dan Cabang Lainnya untuk Cegah Penyakit di Musim Pancaroba
Bukaka, Selasa, 5 November 2024 – Mahad Tahfidz Bukaka melaksanakan kegiatan fogging pada hari Selasa, 5 November 2024, yang dilakukan serentak di tiga lokasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, terutama memasuki musim pancaroba. Lokasi pertama adalah Mahad Tahfidz Bukaka Ikhwan di Cileungsi, Bogor, kemudian dilaksanakan secara bersamaan di Cabang Akhwat di Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setelah selesai di dua lokasi tersebut, fogging dilanjutkan di Cabang Bekasi, yaitu Mahad Tahfizh Al-Barkah.
Fogging, atau pengasapan, merupakan metode penyemprotan insektisida dalam bentuk asap yang bertujuan membunuh nyamuk dewasa yang berpotensi membawa penyakit, seperti demam berdarah dengue (DBD). Meskipun belum ada laporan kasus DBD di sekitar Mahad, tindakan ini diambil sebagai langkah pencegahan, mengingat musim pancaroba yang meningkatkan risiko perkembangbiakan nyamuk.
Pelaksanaan fogging di Mahad Tahfidz Bukaka Ikhwan dan Cabang Akhwat di Ampera dilakukan secara serentak pada pukul 08.00 pagi. Tim kesehatan lingkungan yang berpengalaman bertugas menyemprotkan insektisida ke seluruh area Mahad, mulai dari asrama, ruang belajar, hingga halaman sekitar. Sementara itu, setelah kegiatan di kedua lokasi ini selesai, tim bergerak ke Cabang Bekasi, Mahad Tahfizh Al-Barkah, untuk melanjutkan fogging di sana.
Ustadz Ahmad Tekep, salah satu pembina Mahad Tahfidz Bukaka, menjelaskan bahwa pelaksanaan fogging ini sangat penting untuk menjaga kesehatan para santri di musim pancaroba. “Kami ingin memastikan bahwa lingkungan Mahad tetap aman dan sehat, terutama di musim peralihan ini. Meskipun belum ada kasus DBD yang dilaporkan, pencegahan lebih baik daripada mengobati,” ujarnya.
Fogging bertujuan untuk memutus siklus hidup nyamuk Aedes aegypti dengan membunuh nyamuk dewasa. Namun, karena fogging hanya efektif untuk nyamuk dewasa dan tidak membunuh telur atau larva, pihak Mahad juga mengimbau santri dan santriwati untuk terus menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini meliputi tindakan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur Ulang) untuk menghindari genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Kegiatan fogging ini diharapkan membawa manfaat besar bagi seluruh warga Mahad. Dengan lingkungan yang lebih aman dari nyamuk, santri dapat melanjutkan kegiatan belajar dan hafalan Al-Qur’an dengan lebih nyaman dan tanpa gangguan kesehatan. “Kesehatan santri sangat penting bagi kami. Dengan langkah-langkah pencegahan ini, kami berharap mereka dapat tetap fokus dalam belajar tanpa khawatir akan ancaman penyakit,” tambah Ustadzah Musallamah, pembina santriwati di Cabang Akhwat Ampera.
Selain itu, Ustadzah Naura, salah satu pembina di Mahad Tahfizh Al-Barkah, Bekasi, menyatakan bahwa pencegahan ini merupakan bagian dari komitmen Mahad untuk melindungi seluruh santri di musim peralihan cuaca. “Kami bersyukur dapat melaksanakan fogging ini, dan kami berdoa semoga seluruh santri senantiasa dalam keadaan sehat dan terhindar dari penyakit,” katanya.
Harapan dari pelaksanaan fogging ini adalah agar Mahad Tahfidz Bukaka, Cabang Akhwat Ampera, dan Cabang Mahad Tahfizh Al-Barkah tetap menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk menuntut ilmu. Dengan adanya tindakan pencegahan ini, diharapkan risiko penyakit dapat ditekan, dan para santri dan santriwati dapat menjalankan aktivitas mereka dengan tenang dan sehat.
Fogging hanyalah salah satu dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Mahad dalam menjaga lingkungan tetap kondusif. Para santri dan santriwati diimbau untuk terus waspada dan menjaga kebersihan, karena lingkungan yang bersih adalah kunci untuk mencegah berkembangnya nyamuk berbahaya.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan Mahad Tahfidz Bukaka dan cabang-cabang lainnya dapat terus menjadi tempat yang ideal bagi para santri dan santriwati untuk menuntut ilmu agama dan menghafal Al-Qur’an tanpa hambatan kesehatan.