Jakarta, 12 November 2024 – Suasana ceria dan penuh semangat terlihat sejak pagi hari di dua cabang Mahad Tahfidz Bukaka, yaitu Mahad Tahfidz Bukaka Akhwat yang terletak di Ampera, Jakarta Selatan, dan Mahad Tahfizh Al Barkah yang terletak di Jaticempaka, Bekasi. Hari itu, seluruh santriwati, ustadzah pembina, dan karyawati dari kedua Mahad Tahfidz ini berkumpul untuk menghadiri program wisata ruhiyah ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Program ini diikuti oleh sekitar 75 peserta, terdiri dari santriwati, ustadzah yang mendampingi, serta karyawati yang dengan penuh dedikasi mendukung terlaksananya kegiatan ini.
Pukul 08.00 pagi, suasana mulai terasa meriah saat dua bus besar yang membawa seluruh rombongan melaju menuju destinasi wisata edukatif yang menjadi kebanggaan Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah. Para santriwati tampak tak sabar, wajah mereka dipenuhi dengan senyum ceria dan penuh antusiasme. Mereka begitu gembira, seakan-akan perjalanan ini menjadi momen yang telah lama dinantikan, pelepas penat setelah hari-hari panjang yang dipenuhi dengan hafalan Al-Quran.
Menyegarkan Jiwa dan Raga di Taman Mini Indonesia Indah
Sesampainya di TMII, para santriwati disambut oleh panorama yang menakjubkan dari miniatur keberagaman Indonesia. Program wisata ruhiyah ini memang dirancang untuk menyegarkan jiwa dan raga para santriwati, memberikan mereka kesempatan untuk bertadabur dengan keindahan ciptaan Allah dan kekayaan budaya nusantara. Ustadzah pembina yang mendampingi menjelaskan, “Dengan mengunjungi tempat ini, kita semua diingatkan tentang kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya yang begitu indah dan beragam. Semoga perjalanan ini juga meningkatkan rasa syukur kita kepada-Nya.”
Selama berada di Taman Mini, para santriwati begitu bersemangat menjelajahi setiap sudut dan keunikan yang ditawarkan. Mereka mengelilingi rumah-rumah adat yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Masing-masing rumah adat memiliki ciri khas yang unik, dan para santriwati tampak asyik mempelajari setiap detailnya. Mereka berfoto di depan rumah adat khas Aceh, mengagumi ornamen rumit dari rumah adat Toraja, dan terpesona dengan keindahan rumah Joglo Jawa Tengah.
Eksplorasi Museum yang Memperkaya Pengetahuan
Tidak hanya berhenti di rumah-rumah adat, para santriwati juga diajak untuk menjelajahi berbagai museum yang ada di TMII. Museum Bayt Al-Quran menjadi salah satu yang paling dinanti. Di sini, para santriwati dapat melihat koleksi mushaf Al-Quran dari berbagai penjuru dunia, yang disajikan dengan cara yang begitu artistik dan penuh makna. Mereka dengan penuh perhatian mendengarkan penjelasan tentang proses penulisan mushaf yang sangat teliti, dan mereka semakin memahami betapa berharganya Al-Quran yang mereka hafalkan setiap hari.
Selanjutnya, mereka melanjutkan perjalanan ke Museum Batik, tempat di mana para santriwati belajar tentang kekayaan seni tradisional Indonesia yang diakui dunia. Mereka mengagumi motif-motif batik yang rumit dan penuh filosofi, sembari memahami makna di balik setiap corak. Ada rasa bangga yang terpancar di wajah mereka, menyadari bahwa mereka adalah bagian dari warisan budaya yang begitu kaya dan berharga.
Museum Indonesia dan Museum Pusaka juga tak luput dari kunjungan mereka. Di Museum Indonesia, santriwati diajak menyusuri sejarah dan budaya bangsa yang diperlihatkan melalui diorama dan koleksi yang sangat lengkap. Sementara itu, di Museum Pusaka, mereka belajar tentang senjata tradisional yang sarat makna dan simbolik. Setiap museum memberikan pengalaman yang mendalam, memperkaya wawasan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Bagi sebagian santriwati yang memiliki minat khusus dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, Museum IPTEK menjadi tempat favorit. Di sini, mereka bisa mengenal berbagai penemuan dan teknologi yang ditampilkan secara interaktif. Kegembiraan terlihat di wajah mereka saat mereka mencoba berbagai alat peraga dan permainan edukatif yang menambah keseruan.
Kebersamaan yang Menjadi Kenangan Indah
Yang membuat program wisata ruhiyah ini begitu istimewa adalah kebersamaan yang terjalin di antara para santriwati, ustadzah, dan karyawati. Mereka saling berbagi kebahagiaan, tawa, dan canda sepanjang hari. Tidak ada yang merasa sendirian; semuanya merasakan kehangatan persaudaraan yang menguatkan. “Hari ini benar-benar spesial. Kami bisa melepas penat sambil belajar banyak hal baru. Ini akan menjadi kenangan indah yang akan terus kami ingat,” ungkap salah seorang santriwati dengan mata berbinar.
Menjelang sore, saat matahari mulai condong ke barat, rombongan bersiap untuk kembali ke Mahad masing-masing. Perjalanan pulang diiringi dengan rasa syukur dan kebahagiaan. Para santriwati tampak lelah namun bahagia, wajah mereka tetap berseri-seri setelah seharian penuh petualangan dan pengalaman yang tak terlupakan.
Harapan Setelah Wisata Ruhiyah
Program wisata ruhiyah ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi para santriwati. Diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini, semangat mereka dalam menghafal Al-Quran kembali menyala. Seperti yang diungkapkan oleh Ustadzah Aminata, Pengasuh Mahad Akhwat, “Mudah-mudahan setelah pulang, santriwati semakin semangat dalam melanjutkan hafalan Al-Quran. Perjalanan ini adalah bentuk tadabur yang mengingatkan kita semua akan kebesaran Allah dan keberagaman yang ada di negeri kita.”
Acara ini terselenggara berkat kemurahan hati para donatur yang telah dengan tulus memberikan dukungan penuh. Tidak ada kata yang cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka. Semoga kebaikan mereka dibalas dengan keberkahan berlipat ganda dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan semoga acara yang penuh makna ini menjadi amal jariyah yang bermanfaat.
Penutup
Program wisata ruhiyah ke Taman Mini Indonesia Indah ini bukan hanya menjadi ajang rekreasi, tetapi juga sarana pendidikan dan tadabur yang mendalam. Dengan semangat yang baru, para santriwati kembali ke Mahad dengan hati yang lebih tenang dan pikiran yang segar, siap melanjutkan perjalanan mereka dalam menghafal dan memahami Al-Quran. Acara ini mengingatkan kita semua bahwa kebersamaan dan pengalaman berharga adalah bekal yang tak ternilai dalam perjalanan hidup, apalagi dalam menempuh jalan ilmu dan keimanan.