Alhamdulillah…
Ujian Hafalan Akhir Semester Hari Pertama telah selesai..
Jazakumullahu khairan, para ustadz yang luar biasa
Hari ini antum telah mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk sebuah tugas mulia: memastikan hafalan Al-Qur’an tetap terjaga di hati para santri. Dari pagi hingga sore, mungkin lelah mulai terasa, tapi yakinlah, setiap peluh yang menetes, setiap suara yang terangkat, dan setiap detik yang antum habiskan, akan Allah hitung sebagai amal yang tak ternilai.
Ujian ini bukan sekadar tugas, tapi ini jalan menuju ridha Allah. Di hadapan antum, para santri merefleksikan perjuangan panjang mereka, hingga isak tangis tak mampu lagi terbendung. Betapa berat jalan yang mereka tempuh, betapa besar pengorbanan yang mereka berikan. Mereka korbankan waktunya selama ini untuk terus menghafal dan menghafal Al Quran.
Ada yang bilang, seorang lelaki tidak boleh menangis, gak boleh lemah, harus kuat… Namun ana begitu yakin, air mata santri itu, para pejuang al Quran itu bukan tanda kelemahan, melainkan bukti cinta mereka kepada Al-Qur’an dan tanda betapa agungnya amanah ini.
Teruslah berjuang disisa hari ke depan, meski letih, hati tetap bergantung pada-Nya. Jika hari ini terasa berat, bayangkan saat nanti di akhirat, Allah memanggil antum dengan kemuliaan: “Inilah hamba-Ku yang mengabdikan hidupnya untuk Al-Qur’an.” Semoga setiap huruf yang diujikan, setiap doa yang terbisik, menjadi pemberat timbangan amal kebaikan.
Suasana saat mentasmi’e hafalan Al-Qur’an
Ana juga memohon dengan tulus kepada seluruh wali santri untuk senantiasa mendoakan putra-putranya, agar dimudahkan dalam menyelesaikan ujian hafalan ini dengan lancar dan sukses. Tidak lupa, doakan pula para ustadz yang telah dengan ikhlas mendampingi dan menguji, agar diberi kekuatan, kesabaran, dan keberkahan dalam setiap langkahnya. Semoga ikhtiar kita semua mendapatkan ridha dan pahala yang berlipat dari Allah Ta’ala.
Bersabarlah, karena Allah tidak pernah lalai membalas kebaikan. “Famaa rabbuka bighaafilin ‘ammaa ta’malun” — Dan Rabbmu tidaklah lengah dari apa yang kamu kerjakan.
Tetap semangat, wahai pejuang Qur’an! Lelah antum akan menjadi lillah, dan lillah itu akan menjadi jannah.
Ary Abuzatein